3T (Terpeleset, Tersandung, Terjatuh) atau Slip Trip Fall

3T adalah singkatan dari Terpeleset, Tersandung, dan Terjatuh, yang merupakan kecelakaan yang paling sering dan paling mungkin terjadi di semua jenis industri atau tempat kerja karena berhubungan dengan akses jalan pekerja. Ditinjau dari tata bahasanya, imbuhan awal ter- mempunyai makna kejadian yang tidak sengaja terjadi. Jadi tiga kecelakaan merupakan kejadian yang terjadi tidak disengaja karena berhubungan dengan konsentrasi dan ketidaksiapan pekerja dalam bekerja.

1. Terpeleset/Slip
Merupakan kejadian hilangnya keseimbangan saat pekerja berjalan yang diakibatkan karena terlalu sedikitnya faktor gesekan antara alas kaki dengan lantai kerja. Macam-macam penyebab kejadian terpeleset antara lain :

• Lantai basah
• Tumpahan oli
• Lantai licin
• Alas kaki licin
• Menginjak material yang tidak stabil
• Konsentrasi yang kurang

2. Tersandung/Trip

merupakan kejadian ketika tubuh bergerak dan kaki menabrak suatu objek sehingga pekerja kehilangan keseimbangan dan terjatuh.

Faktor penyebabnya antara lain :

• Material yang melintang di area jalan
• Perbedaan ketinggian lantai akses jalan
• Tangga yang tidak standar
• Konsentrasi yang kurang

3. Terjatuh/Fall

merupakan kejadian yang dapat terjadi karena manifestasi dari kejadian terpeleset dan tersandung. Terjatuh dapat terjadi di level lantai yang sama ataupun jatuh di level bawah lantai yang dipakai bekerja sebelumnya.

Faktor penyebab terjatuh antara lain:

• Manifestasi dari kejadian terpeleset dan tersandung
• Tidak adanya tanda pembatas
• Tidak ada penahan dan pelindung diri
• Pijakan dan titik tumpu yang tidak stabil/kuat
• Konsentrasi yang kurang

Upaya pencegahan dari kejadian 3T, antara lain adalah :

• Memastikan 5R, prosedur dan APD
• Pastikan pemilihan alas kaki tepat
• Stop kontaminasi bahan yang dapat membuat lantai licin
• Pemilihan material lantai yang tepat
• Pemasangan tanda/sign